Rindu Untuk Gadisku
rembulan pucat bersua malam
sesosok rindu tanpa sayap
terbang sendiri penuh harap
terbaring jiwa-jiwa sunyi di peraduan
menatap gelap di antara langit-langit kamar
dingin sunyi teman bertepi
dimana jiwa-jiwa yang menggigil
terperosok ke ceruk jurang rindu tak bertepi
dalam, mendalam, sedalam dalam
terpelanting jiwaku
terkoyak, tercabik terindu gadisku
angin mengajak kabut dingin
menyusupi pori-pori,
merontokkan tulang..,
namun tak mampu runtuhkan sunyi
sepi tanpa hening
sunyi dalam bisu
disinilah aku terdampar
menapaki kerinduan pagi akan sore hari
lelaplah, terlelap lelap senyap
Rino Wahyuria Abadi